Tabita Tabana
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sejarah Perkembangan Teknologi Jaringan Seluler 1G, 2G, 3G, 4G, dan 5 G
Pengertian Jaringan Seluler
Jaringan Seluler (Mobile Network) adalah jaringan komunikasi yang menghubungkan antar pengguna secara nirkabel menggunakan gelombang radio. Jaringan ini didistribusikan di area daratan dengan setidaknya satu transceiver tetap yang berperan sebagai stasiun.
Jaringan seluler ini memiliki kemampuan untuk menghubungkan banyak pengguna sekaligus sehingga kita dapat terhubung dengan orang di berbagai wilayah.Dalam perkembangannya, jaringan teknologi telah melewati beberapa kali pengembangan teknologi yang cukup signifikan dampaknya. Pengembangan teknologi ini bisa dari sisi kecepatan, jangkauan, dan berbagai hal yang semakin canggih.
1. Perkembangan Jaringan 1G – AMPS (Generasi Pertama)
Teknologi jaringan 1G pertama kali ditemukan di Jepang pada tahun 1979 oleh Nippon Telegraph dan Telephone. Jaringan 1G saat itu hanyalah sebuah gelombang analog radio sederhana, artinya jangkauan dari jaringan 1G ini sangat sempit dan masih belum bisa digunakan dalam skala luas seperti sekarang.Generasi 1G memanfaatkan teknologi FDMA (Frequency Division Multiple Access). FDMA bisa membagi-bagi range frekuensi sehingga pengguna bisa berbicara dengan yang lain di frekuensi tersendiri, dan tidak bercampur dengan frekuensi lainnya.Teknologi koneksi 1G kemudian disebut sebagai NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang hanya mendukung komunikasi suara dengan kecepatan hingga 14,4 Kbps. Tentu saja kecepatan ini sangat lambat dibandingkan dengan generasi selanjutnya. Jangkauannya juga sempit mengingat 1G hanya memanfaatkan gelombang analog.
2. Perkembangan Jaringan 2G (Generasi Kedua)
Teknologi jaringan 2G diperkenalkan pada tahun 1991 di Finlandia yang ditandai dengan mulai digunakannya gelombang digital. Perubahannya pun cukup signifikan karena jangkauan yang lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya.Teknologi 2G ini disebut sebagai GSM (Global System for Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang telah mendukung pengiriman teks (SMS) dan suara sekaligus. Fokus utama dari teknologi jaringan 2G ini adalah menyediakan layanan suara dan memanfaatkan circuit switching.
3. Perkembangan Jaringan 2.5G – GPRS
Jaringan 2.5G merupakan teknologi jaringan berbasis GPRS (General Packet Rasio Service) yang berada di antara teknologi nirkabel generasi ke-2 (2G) dan ke-3 (3G).Perbedaan utama antara 2G dan 2.5G terletak pada implementasi packet switching dalam jaringan komputer.Jaringan 2.5G ini menawarkan layanan berorientasikan data dengan kecepatan rata-rata 28 Kbps (Hingga kecepatan teoritis maksimum 384 Kbps)Teknologi jaringan 2.5G ini memungkinkan untuk mengirim dan menerima foto & video melalui layanan pesan multimedia (MMS).Layanan yang tidak kalah penting dari 2.5G ini adalah penjelajahan web melalui WAP, yaitu versi situs web sederhana yang menyesuaikan tampilan ponsel saat itu.
4. Perkembangan Jaringan 2.75G – EDGE
5. Perkembangan Jaringan 3G (Generasi Ketiga)
6. Perkembangan Jaringan 3.5G – HSDPA
Jaringan 3.5G HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) merupakan peningkatan teknologi khususnya pada sisi kecepatan transfer data melebihi 3G.Teknologi jaringan ini mampu melayani komunikasi via multimedia di internet menggunakan data video seperti video call ataupun video sharing dengan kecepatan downlink hingga 14 Mbps.Perbandingannya, 10x kecepatan data puncak dan 6x kapasitas sistem dari sistem jaringan 3G sebelumnya.Jaringan 3.5G HSDPA disebut juga sebagai super 3G yang di dalamnya juga mencakup teknologi HSUPA (High-Speed Uplink Packet Access) dan HSPA+ (High-Speed Packet Access Plus).
7. Perkembangan Jaringan LTE – 3.95G / 4G LTE
Teknologi jaringan LTE merupakan standar jaringan lanjutan dari generasi sebelumnya yang menyediakan mobile broadband yang tidak hanya cepat. namun juga efisien. Jaringan LTE ini disebut juga 3.95G, dan lebih populer dipasarkan dengan nama 4G LTE.LTE pertama kali ditemukan oleh NTT Docomo pada tahun 2004 di Jepang, dan mulai dikomersialkan pada tahun 2005 dengan mengikuti standar GSM dan UMTS.LTE ini menyederhanakan teknologi jaringan nirkabel dengan menggunakan antarmuka radio, dan melakukan peningkatan jaringan inti sehingga berdampak pada kecepatan dan kapasitas jaringan yang signifikan.
8. Perkembangan Jaringan 4G (Generasi Keempat)
Teknologi jaringan kemudian berkembang lebih pesat ditandai dengan hadirnya generasi jaringan ke-4 yaitu 4G. Teknologi jaringan 4G pertama kali dikomersilkan di Stockholm, Swedia, Oslo, dan Norwegia pada tahun 2009.Dari sisi kecepatan, 4G memiliki kecepatan 500x lebih cepat dibandingkan teknologi 3G pendahulunya. Sedangkan dari sisi fungsionalitas, 4G tidak hanya terbatas pada telepon seluler saja, namun juga bisa digunakan di berbagai macam perangkat yang menggunakan gelombang digital.Teknologi 4G juga membawa sensasi menerima panggilan di atas frekuensi VoLTE (Voice over LTE). Ini membuat kualitas telepon menjadi jauh lebih baik dibanding sebelumnya karena memanfaatkan frekuensi dengan teknologi terbaru.Dengan kecepatan yang tinggi ini, koneksi 4G bisa digunakan untuk berbagai kepentingan seperti perangkat IoT (Internet of Things) yang sekarang sudah mulai banyak digunakan dan dioperasikan melalui jaringan internet.
9. Generasi Jaringan Kelima: 5G
Walau pertama kali dikembangkan oleh Korea Selatan pada tahun 2019, teknologi 5G ternyata telah digunakan di Indonesia dengan Telkomsel dan XL Axiata sebagai pelopornya.Konektivitas yang cepat serta lebih responsif menjadikan teknologi ini akan sangat berguna dalam meningkatkan performa teknologi sebelumnya.
Manfaat Jaringan 5G di Indonesia
- Jaringan 5G dapat membantu perencanaan tata kota dengan teknologi mixed reality.
- Koneksi 5G memungkinkan pengguna mengunduh dan mengunggah video dengan kecepatan tinggi serta memaksimalkan panggilan video.
- Memungkinkan pengguna mendapat sajian konten video hingga resolusi 4K tanpa terganggu.
- Memungkikan para gamers untuk mengirimkan input kendali ke server, yang kemudian memproses aksinya, melakukan render, dan kemudian mengirimkan hasilnya berupa sebuah stream tampilan yang sudah dikompres untuk kembali ke perangkat kita menggunakan Cloud Gaming.
- Lantaran jangkauan 5G lebih luas dari WiFi, pelaku bisnis bisa memanfaatkan koneksi ini dalam memonitor mobilisasi barang di pergudangan atau pabrik.
- Melalui jaringan 5G, dapat mempercepat pemindaian objek seperti plat nomor kendaraan di jalan atau pengenalan wajah dengan kualitas gambar HD.
- Dapat mengendalikan drone yang bermanfaat di berbagai sektor pekerjaan, seperti pertanian, pemetaan, hingga militer.
Perbedaan Jaringan 1G, 2G, 3G, 4G, dan 5G
Jaringan | Teknologi | Bandwidth |
1G | Original Analog Cellular for Voice: AMPS atau IS-136, NMT, HICAP, TACS, C 450, C-Netz, Mobite, DataTAC | 2 Kbps |
2G | Digital Narrowband Circuit Data: TDMA, PDC, iDEN, DECT, PHPS, CDMAone, GSM | 14,4–64 Kbps |
3G | 3G – Digital Broadband Packet Data 3.5G – HSPA and HSDPA WCDMA, CDMA2000, TD-SCDMA, UWC-138, DECT+ | > 2 Mbps |
4G | Digital Broadband Packet Data All IP: EDGE atau E-GPRS, W-CDMA atau UMTS, CDMA2000-1X EV/DV dan CDMA2000-1X EV-DO atau IS-856, TD-CDMA atau UMTS-TDD, GAN atau UMA, HSPA, HSDPA, HSUPA, HSPA+, FOMA, HSOPA, TD-SCDMA | 2.000 Mbps – 1 Gbps |
5G | Radio Waves Reconstruction: MIMO, Radio Interface | > 1 Gbps |
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar